Berikutcara membuat kerajinan dari bahan lunak yang mudah dibuat, seperti dikutip dari buku Terampil Berkreasi yang ditulis oleh Nandang Subarnas: 1. Membuat Rancangan. Sebelum membuat kerajinan, Anda dapat membuat rancangan terlebih dahulu. Rancang bentuk, ukuran, jenis, dan bahan yang diinginkan. Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi objek budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian, produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar. Objek budaya lokal dapat objek 2 [dua] dimensi seperti relief dan motif, atau 3 [tiga] dimensi seperti bangunan, alat musik dan senjata. 1. Pencarian Ide Produk Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan objek budaya lokal, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini. Objek budaya lokal apa yang akan menjadi inspirasi? Produk kerajinan apa yang akan dibuat? Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut? Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai? Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan? Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan? Bagaimana proses pembuatan produk tersebut? Alat apa yang dibutuhkan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat [brainstorming]. Pada proses brainstorming ini setiap anggota kelompok harus membebaskan diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. 2. Membuat Gambar/Sketsa Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pensil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hindari penggunaan penghapus. 3. Pilih Ide Terbaik Setelah kamu menghasilkan banyak ide-ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk dibuat. 4. Prototyping atau Membuat Studi Model Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya. 5. Perencanaan Produksi Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkah-langkah kerja dituliskan secara jelas detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana. a. Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Objek Benda Lokal Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Tahapan proses pembahanan dilanjutkan dengan proses pembentukan. Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Material kertas dibentuk cara dipotong atau dipahat. Pemotongan bahan dibuat sesuai dengan bentuk yang direncanakan. Pemotongan dan pemahatan juga biasanya digunakan untuk membuat sambungan bahan, seperti menyambungkan bilah-bilah papan atau dua batang bambu. Pembentukan besi dan rotan, selain dengan pemotongan, dapat menggunakan teknik pembengkotan. Pembentukan besi juga dapat menggunakan teknik las. Logam lempengan dapat dibentuk dengan cara pengetokan. Tahap terakhir adalah finishing. Finishing dilakukan sebagai tahap terakhir sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 [Kesehatan dan Keselamatan Kerja]. Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja bergantung pada bahan, alat dan proses produksi yang digunakan pada proses produksi. Proses pembahanan dan finishing, apabila menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernafasan, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker dengan filter untuk bahan kimia. Selain alat keselamatan kerja, hal yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati-hati, teliti dan penuh konsentrasi. Sikap tersebut akan mendukung kesehatan dan keselamatan kerja. b. Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Objek Budaya Lokal Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari tempat produksi hingga sampai ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. Fungsi kemasan didukung oleh pemilihan material, bentuk, warna, teks dan grafis yang tepat. Material yang digunakan untuk membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Daya tarik dan identitas, selain ditampilkan oleh material kemasan, juga dapat ditampilkan melalui bentuk, warna, teks dan grafis. Pengemasan dapat dilengkapi dengan label yang memberikan informasi teknis maupun memperkuat identitas atau brand. Kemasan dapat dibagi menjadi 3 [tiga], kemasan primer, kemasan sekunder dan kemasan tersier. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk. Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Kemasan primer produk melindungi produk serta memberikan kemudahan untuk distribusi dari tempat produksi ke tempat penjualan. Perlindungan bisa diperoleh dari kemasan tersier yang membuat kemasan beragam bergantung pada produk yang akan dikemas. Kemasan produk sebaiknya memberikan identitas atau brand dari produk tersebut atau dari produsennya. // Page 2 Produksi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka menambah nilai pada suatu barang kerajinan. Produksi barang kerajinan memiliki proses yang disebut dengan tahapan produksi. Tahapan produksi adalah urutan proses produksi dari awal sampai akhir. Tahapan produksi secara umum terbagi atas tahap perbahanan, tahap pembentukan, tahap perakitan, finishing. Berikut pembahasannya. 1. Tahap Perbahanan Tahap perbahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Bahan yang digunakan dalam pembentukan kerajinan sangat beragam. Oleh karena itu, perlakuan terhadap bahan produksi pun beragam. 2. Tahap Pembentukan Tahap pembentukan adalah tahap yang dilakukan setelah proses perbahanan selesai. Pembentukan bahan baku tergantung pada jenis material, bentuk dasar material, dan bentuk produksi yang akan dibuat. Bahan berupa surat atau lembaran dapat dibentuk dengan cara digunting sesuai bentuk yang diinginkan, dianyam, dirangkai, atau direkatkan dengan lem. 3. Tahap Perakitan Perakitan adalah proses penggabungan dari beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu konstruksi kerajinan hiasan yang diinginkan. Perakitan dilakukan apabila produk hiasan yang dibuat terdiri atas beberapa bagian. Setiap jenis bahan mempunyai sifat khusus dari bahan lainnya sehingga sebelum dilakukan perakitan harus mengetahui sifat-sifat bahan tersebut. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti lem, paku, benang tali atau teknik sambungan tertentu. 4. Tahap Finishing Finishing atau pekerjaan akhir merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembuatan kerajinan hias. Finishing akan memberikan tampilan terhadap nilai jual produk. Finishing dilakukan sebelum produk tersebut dimasukkan ke dalam kemasan. Finishing dapat berupa penghapusan atau pelapisan jenis kerajinan hias biasanya memiliki jenis finishing antara satu dan lainnya. Video yang berhubungan FINISHING Finishing adalah suatu proses penyelesaian atau penyempurnaan akhir dari suatu bangunan. Pada umumnya finishing dilakukan dengan melapisi material dengan cat, politur, pelindung air, atau bahan lain. Fungsi finishing Memberi perlindungan pada material Menambah nilai estetik dari suatu bangunan Menunjukkan suatu komunikasi Bahan Finishing Interior Eksterior Cat Wallpaper Nat CAT CAT DINDING Berdasarkan pengencernya, cat dinding dibagi menjadi dua jenis, yaitu water based berbahan dasar air disebut juga cat emulsi, lebih cepat kering dibandingkan dengan cat yang berbahan dasar minyak. digunakan pada dinding biasa solvent based berbahan dasar minyak. Cat ini memiliki sifat yang licin dan mengkilap gloss pengaplikasiannya digunakan untuk area yang mudah kotor, misalnya dapur. Kamar mandi juga kadang menggunakan cat berbahan dasar minyak karena sifatnya yang menolak air PLESTERAN Bahan semen, pasir, air Warna abu-abu Aplikasi dinding dan lantai Fungsi penutup pasangan bata Contoh MU Harga Rp kg 2. ACIAN Bahan semen dan air Warna banyak pilihan Fungsi memperhalus plesteran Aplikasi Permukaan Eksterior dan Interior 3. PLAMIR Jenis Tradisional perbandingan semen putih lem putih air = 132 Pabrik sudah dicampur dari pabrik Warna putih Sifat daya rekat kuat, kurang padat daripada dempul, tahan lembab Fungsi meratakan tembok serta menutupi pori-pori tembok Aplikasi pada dinding dan kayu Contoh Merfill Rp /kg Altex Cat interior Ada 2 jenis glosssolvent dan doffwater Warna bervariasi Aplikasi pengecatan dinding interior Cara aplikasi kuas, roll, spray kelebihan - daya lekat kuat - mudah dibersihkan - tahan terhadap pertumbuhan jamur - tidak mengapur - mencegah rembesan air ke dalam dinding - elastis dan fleksibel hingga dapat menutupi retak rambut Harga eco emulsion Rp /5 kg décor lotus Rp /2,5 lt Cat Eksterior Ada 2 jenis glosssolvent dan doffwater Aplikasi pengecatan dinding eksterior Cara aplikasi kuas, roll, spray Keunggulan - daya lekat kuat - mudah dibersihkan - tahan terhadap pengaruh cuaca - tahan terhadap pertumbuhan jamur - tahan terhadap pengaruh sinar UV - tidak mengapur - mencegah rembesan air ke dalam dinding - tidak menyerap debu - elastis dan fleksibel hingga dapat menutupi retak rambut Harga décor shield Rp /2,5 lt Cara Mengecat Dinding Persiapan untuk tembok baru, tunggu hingga benar-benar kering. Paling tidak 28 hari Laburkan zat antialkali, terutama untuk tembok baru. Jika tembok itu sudah lama, pakailah wallsealer. Tunggu zat pelapis ini benar-benar kering. Selang waktu pengeringan beragam, antara dua jam sampai satu hari. Aduk cat hingga rata dan sempurna. Sapukan ke dinding. Lakukan dua kali pengecetan. Pertama sebagai dasar, dan kedua untuk menutupi pori-pori dinding yang masih terbuka sekaligus meratakannya. Sebaiknya memakai roll set berbulu halus dan pendek bukan rol dari bahan sponge. Cat Kayu Ada 2 jenis finishing kayu Open pore tidak menggunakan wood filler, sehingga seratnya terlihat Closed pore menggunaka wood filler, seratnya tertutup, mulus Wood Filler Wood filler adalah lapisan awal dari finishing kayu Fungsi Menutup pori pori kayu Kelemahan Khusus untuk interior Tidak dapat diaplikasikan pada eksterior. Cara pengaplikasian Amplas kayu searah serat, Oles wood filler menggunakan scrub kape, atau kuas dan biarkan kering Harga IMPRA wood filler Rp /kg Wood stain Tahap selanjutnya dalam finishing kayu, memberi pewarnaan paling mendasar pada kayu Fungsi Memberi lapisan warna Cara pengaplikasian Amplas kayu yang sudah diberi wood filler hingga hanya tersisa di porinya Oleskan wood stain dengan kuas Lap dengan kain Harga IMPRA wood stain Rp /kg Sanding sealer Sanding sealer merupakan pemberian warna dasar base coating pada kayu Fungsi Memberikan warna dasar pada kayu Cara pengaplikasian Kuaskan sanding sealer pada permukaan kayu, Amplas ambang, Oleskan sekali lagi Harga IMPRA sanding sealer Rp /kg Final coating kayu Ada tiga jenis top coat pada kayu NC nitrocellulose kelebihan kekurangan non toxic pori pori masih terlihat Bebas formaldehid tidak kuat Lebih cepat kering tidak tahan kimia Praktis 1 komponen Melamin tahan gores bau pedas formaldehid tahan kimia tidak praktis 2 komponen lebih tebal sulit untuk di renovasi murah PU polyurethane lapisan lebih jernih thinerpelarut khusus bebas formaldehide paling mahal tidak mudah tergores tidak praktis 3 komponen Cat Besi Fungsinya agar besi tidak berkarat dan terhindar dari korosi Keunggulan -lebih cepat kering -lebih halus -daya tutup sempurna -biaya cat murah -dapat di encerkan dengan Thinner, bensin atau minyak tanah -tersedia pilihan warna yang menarik Pengencer thinner Cara aplikasi kuas, roll, atau airles spray Harga ; synthetic 2000 Rp/kg primtop Rp /kg CARA Antikarat Bersihkan cat Cat Genteng Fungsi Selain melindungi dan memperindah atap, cat ini juga berfungsi untuk mencegah bocor dan rembes pada genteng. Syarat pengecatan Genteng harus bersih Tidak ada cacat Harus benar-benar kering. Tahap aplikasi Sebelum pengecatan, genteng yang akan dicat harus sudah bersih dari lumut maupun kotoran lain. Baru kemudian larutan cat dapat di tuaskan atau di semprotkan. Sifat Mengkilap, tahan cuaca, lebih kental, lebih elastis KARAKTERISTIK CAT GENTENG Warna bervariasi Sifat Mengkilap, tahan cuaca, lebih kental, lebih elastis Aplikasi untuk genteng atau atap asbes Cara aplikasi kuas atau semprot/spray Keunggulan - warna indah dan cemerlang - tahan sinar matahari dan hujan - tidak berubah warna - tidak mengelupas - mencegah pertumbuhan lumut - ekonomis dan efisien Contoh Envitex roof paint Rp.,- / kg Bitaroof Rp ,-/ 4 kg Tamitex Rp. ,-/ 4kg Neptune Rp.,-/4kg Cat Plafond Untuk finishing plafond dapat dilakukan oleh dua cara, yaitu Cat cat tembok interior Wallpaper Cat Lantai Warna banyak pilihan warna Sifat mengkilat, halus Aplikasi lantai laboratorium Cara aplikasi dengan spray? Contoh Multi-Pox multy purpose epoxy enamel Harga Rp /2,5 liter Keunggulan tidak perlu nat Kekurangan mahal CAT DIATAS KERAMIK Cat Lapangan Bahan bahan dispersi polymer,filler, dan pigmen dalam air Warna beragam Penerapan tennis, basket, bulu tangkis Kering menyeluruh 2jam Siap pake main 48jam Pengencer air bersih Keunggulan - anti slip - cepat kering - daya lekat kuat - warna indah dan tahan lama - anti jamur - tahan UV Contoh Nippon Paint Rp. ,-/ 5 kg Bitafloor Rp., / 5kg Cat Batu Alam Dibagi menjadi dua yaitu clear coating dan invisible water repellent. Manfaat pengcoatingan Tahan terhadap cuaca. Tahan terhadap jamur dan lumut. Lebih terlihat alami atau mengkilat. untuk batu candi ada pelapis khusus. Contoh Propan Stone care Rp ,-/litter Propan aqua stone care Rp ,-/litter AM 151 glossy Rp.,- / liter AM 152 natural Rp. ,- / liter Sicosol Invisible Water Revelent Coating antipanas Permasalahan Cat 1. CAT MENGELUPAS 2. PERMUKAAN TAMPAK BASAH/DINDING NGOMPOL 3. CAT MENGGELEMBUNG 4. TUMBUH JAMUR 5. PENGAPURAN 6. RETAK – RETAK Wallpaper Wallcover/wallpaper memiliki beragam motif dan warna, dengan beragam motif dan warna, dengan tingkat kepraktisan pemasangan dan perawatan yang mudah. Sebelum teknologi cat berkembang, wallcover menjadi alternatif utama elemen dekorasi dinding ruangan. Material pelapis dinding yang mirip lembaran kertas ini memiliki tingkat konsistensi warna dan motif yang stabil. Kelebihan Wallcover adalah motif dan jenisnya yang makin beragam serta dalam pengerjaanya tidak akan mengotori lingkungan sekitar. Selain itu wallcover juga tidak mudah pudar atau kusam, usianyapun ada yang mencapai puluhan tahun. Kelemahan Wallcover adalah jika aplikasi keliru membuat wallcover mudah terkelupas, sobek, menggelembung, lembab, atau berjamur. Macam-macam wallpaper Bahan dasar wallcover bagian depan 1. Paper 2. Vynil 3. Non Woven Bahan dasar wallpaper bagian belakang 3. Fabrique Back Paper Bahan serbuk kertas press Ukuran 53 cm x 10m/roll Warna, motif sesuai desain Sifat tidak tahan air,mudah sobek Harga - Rp3,5juta/roll Keunggulan Harga relatif murah dan terbuat dari kertas biasa. 2. Vynil Bahan PVC Ukuran 53 cm x 10m/roll Warna sesuai desain Sifat lentur, lebih awet, tidak mudah rusak, tahan bahan kimia, tahan air Harga Rp sampai Rp 1,2juta/roll Keunggulan Harganya lebih mahal dari paper, terbuat dari serbuk paper dan menempel ke dinding lebih bagus 3. Fabriqueback Bahan kapas Ukuran 53cm x 10m/roll Warna sesuai desain Sifat seperti kain tenun Harga roll Keunggulan Harga relatif mahal, tidak dapat disobek, anti jamur, dan anti bakteri. Cara pemasangan wallpaper / wallcover Siapkan peralatan yang diperlukan alas plastic, tangga, cutter, pensil, penggaris,dan meteran, benang dengan pemberat, lem wallpaper, bak untuk adukan lem 2 buah, spons, kuas lem, roller, amplas, dan kape untuk meratakan dinding. Setelah dinding atau permukaan siap, campur lem dengan air. Buat dalam 2 bak terpisah lem untuk bagian sambungan dan lem untuk keseluruhan. Lem bagian sambungan lebih kental sehingga daya rekatnya lebih tinggi. Ukur panjang lebar bidang yang akan dilapisi wallpaper. Sesssuaikan lebar binag dengan lebar wallpaper. Lebihkan kira-kira 1 - 1,5 cm untuk bagian sambungan. Potong panjang wallpaper menjadi panel=panel sesuai dengan kebutuhan. Lihat petunjuk pemasanab pada keratas keterangan di setiap kemasan yang menjelaskan cara menyereasikan motif antarpanel/potongan wallpaper. Tandai marking posisi wallpaper dengan pensil. Gunakan alat bantu berupa benang dengan alat pemberat agar lurus dan rapi. Pengisian Nat Bahan silicate dan bahan-bahan kimia lain Sifat lentur,fleksibel Warna banyak pilihan Penerapan perekat keramik,granit,marmer, pada dinding dan lantai Adukan 1kg pengisi nat 400 cc air bersih Daya sebar 6-8 m2/kg ubin ukuran 30cm,lebar nat 3mm Keunggulan - banyak pilihan warna - warna tidak pudar - tidak retak - mudah dibersihkan - tahan lumut dan jamur Contoh Lemkra Rp./ kg am 53 MU Rp.,- sampai Rp.,-/kg Pemotongandilakukan pada awal proses, yaitu saat kulit masih berupa lembaran . Kulit yang masih berupa lembaran dipotong yaitu dengan ukuran 9 cm x 23 cm untuk dompet berukuran kecil, 7 cm x 17 cm untuk dompet berukuran panjang. sekali-kali produk dari pusat kerajinan kulit dapat dikeluarkan dari kemasannya dan diangin-anginkan. 4. Jangan A. Tahapan Produksi Kerajinan Fungsional. Bagaimana tahapan produksi kerajinan fungsional dari bahan limbah? berikut uraiannya. Tahapan produksi baik untuk kerajinan hiasan ataupun produk kerajinan fungsional terbagi atas 4 tahapan yaitu sebagai berikut Tahapan Pengolahan atau pembahanan, Tahapan pembentukan, Tahapan perakitan, dan Tahapan finishing. Setiap dari 4 teknik produksi tersebut diatas, memiliki proses yang berbeda - beda bergantung dari materi yang digunakan dan rancangan produk yang hendak dibuat. - Tahap pembahanan. Tahap pembahanan adalah tahapan mempersiapkan bahan baku agar siap untuk diproduksi dan tahapan ini juga sangat penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan faktor mikroorganisme. - Tahap pembentukan. Tahap pembentukan bergantung pada jenis material, bentuk dasar material,dan bentuk produk yang akan diproduksi. - Tahap perakitan. Perakitan dilakukan pada produk yang desainnya terpisah-pisah antara satu bagian dengan bagian lainnya yang dilakukan dengan cara menyambung menggunakan lem, atau dengan cara lainnya. - Tahap Finishing. Tahapan finishing dilakukan sebagai proses akhir pada suatu produk sebelum dimasukkan kedalam kemasan. Proses finishing ini dapat dilakukan dengan pengamplasan untuk menghaluskan permukaan produk, pengecetan untuk membuat produk lebih menarik dan lainnya. B. Teknik dan Alat Produksi Kerajinan Fungsional. Bagaimana teknik dan alat produksi kerajinan fungsional? Berikut uraiannya. a. Teknik pembentukan dengan penganyaman. Teknik Anyaman Kerajinan Fungsional Teknik ini digunakan untuk material dengan sifat lembaran seperti kertas, karton, daun kering, ataupun yang berbentuk silinder seperti potongan kemasan sachet. b. Teknik pembentukan dan pemotongan. Alat potong yang digunakan bergantung dari meterial yang akan dipotong. Material solid seperti kayu, bambu, batok kelapa dan plastik tebal dapat dipotong menggunakan gergaji. Batok kelapa dan bambu juga dapat dibentuk dengan menggunakan golok dan pisau raut. Untuk material plastik dan kertas dapat dipotong dengan menggunakan gunting atau pisau cutter. Cutter digunakan untuk pemotongan lurus, sedangkan gunting digunakan untuk pemotongan arah yang melengkung. Teknik Pemotongan Kerajinan Fungsional Pada proses pemotongan bahan dari serat alami dan tekstil, pada umumnya digunakan gunting. Pembentukan juga dapat dilakukan dengan bantuan mesin gerinda atau bor dan amplas digunakan untuk merapikan bekas potongan. c. Teknik penyambungan. Pada proses perakitan, bagian - bagian produk mulai disambungkan. Sambungan merupakan bagian penting yang menentukan kekuatan konstruksi pada suatu produk. Teknik sambungan yang baik akan dapat menghasilkan konstruksi yang kuat. Teknik sambungan diantaranya dengan pasak, lem, dan benang. Beberapa jenis lem yang umum digunakan adalah lem kuning, lem putih,dan lem panas glue gun. Pilihlah lem sesuai dengan material yang akan direkatkan. Teknik Sambungan Kerajinan Fungsional d. Teknik finishing. Finishing dilakukan pada permukaan produk agar nampak rapi, menarik dan awet. Finishing produk limbah plastik pada umumnya dilakukan dengan membersihkan bagian - bagian produk dari lem atau material yang tidak rapi. Finishing berupa pelapisan permukaan pada umumnya dilakukan pada material alami seperti kayu, serat eceng gondok, dan batang pisang. Pelapisan yang digunakan sebaiknya berbahan dasar air water based agar lapisan aman untuk pekerja maupun pengguna dari produk itu sendiri. Pelapisan dapat menggunakan kuas atau teknik semprot. Untuk hasil pelapisan yang rapi, sapuan kuas maupun semprotan jangan terlalu tebal. Lebih baik tipis dan berulang - ulang dari pada lapisan yang diberikan langsung tebal. Nah.. dari uraian diatas, apakah sobat semua sudah dapat mengerti tentang tahapan dan teknik serta alat produksi kerajinan fungsional diatas? kami harap demikian. Cukup sekian dari kami, semoga bermanfaat dan terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI-2018.
Pembahananpada kerajinan berbahan kulit kerang dilakukan dengan cara memilah cangkang kerang sesuai ukuran dan bentuk Kemudian kerang dicuci dan direndam dalam larutan natrium soda semoga daging sisa kerang, kotoran, dan basi hilang. Setelah direndam dan dicuci cangkan kerang dikeringkan pengering bukan memakai sinar matahari. Tahap Pembentukan
Proses finishing pada kerajinan kayu batik menggunakan bahan... red glassJawabBahan yang digunakan adalah TURKISH RED ini berfungsi agar gambar batiknya tidak mudah lunturKELAS 11MAPEL WIRAUSAHABAB 1 - KERAJINANKODE KUNCI TAHAP FINISHING
Pembahananpada kerajinan berbahan kulit kerang dilakukan dengan cara memilah cangkang kerang sesuai ukuran dan bentuk Kemudian kerang dicuci dan direndam dalam larutan natrium soda agar daging sisa kerang, kotoran, dan bau hilang. Setelah direndam dan dicuci cangkan kerang dikeringkan pengering bukan menggunakan sinar matahari. Adapuncara pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar alam adalah sebagai berikut: 1. Pemisahan bisa dilakukan dengan cara memotong mengunakan gunting kain yang kuat atau dengan pisau. 4. Beberapa cara melakukan finishing pada kerajinan tangan dari tanaman eceng gondok yaitu dengan mewarnai produk dengan cat minyak atau pernis. Nama Anda.
Contohnyaadalah bubur kertas, lilin, fiberglas, gips, sabun, spons dan lain sebagainya. A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak. Produk kerajinan lebih banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, rotan dan lain-lain. Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah

Langkahpenyelesaian atau biasa disebut finishing dilakukan supaya kulit yang mengalami kecacatan dapat terminimalisir serta memperbaiki tekstur permukaan kulit setelah dikeringkan. Proses finishing dilakukan dengan beberapa opsi metode, mulai dari pewarna jenis kimia, pola permukaan yang lembut, hingga pola permukaan kulit klasik.

Anekakerajinan kulit telur dengan berbagai bentuk dapat dibuat dengan sangat indah dan artistik. Kulit Telur dapat dijadikan bahan penghias furnitur dan aksesoris penghias rumah yang unik dan menghasilkan kerajinan yang berharga puluhan juta rupiah. Kulit telur yang dicat atau diukir menjadi hiasan, tidak kalah menarik dengan material lainnya.

Salahsatu upaya yang dapat dilakukan dalam menanggulangi potensi pencemaran tersebut adalah dengan menyulap limbah keras menjadi kerajinan yang memiliki nilai estetis dan ekonomis. Seperti keindahan kulit kerang yang cenderung sulit untuk ditiru, atau tempurung kelapa yang secara alami telah memiliki tekstur yang kompleks dan indah Kerajinanbahan lunak adalah produk kerajinan berbahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan cenderung sengaja dan dibuat orang secara khusus. - Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi Kerajinankulit dibuat dengan cara mencuci terlebih dahulu kulit yang dijadikan bahan utama lalu menjemur kulit yang sudah dilepaskan dari lemak - lemak yang menempel, setelah itu dikeringkan dibawah terik matahari hingga benar - benar kering secara merata, dan hilang bau amisnya. Setelah itu barulah dibentuk menjadi sebuah kerajinan. T4GKmVK.
  • 8607aucttt.pages.dev/984
  • 8607aucttt.pages.dev/916
  • 8607aucttt.pages.dev/429
  • 8607aucttt.pages.dev/735
  • 8607aucttt.pages.dev/86
  • 8607aucttt.pages.dev/507
  • 8607aucttt.pages.dev/691
  • 8607aucttt.pages.dev/863
  • kerajinan yang berbahan kulit dapat dilakukan proses finishing dengan cara