Niluh Nita Silfia Abstract Abstrak: Wabah Covid-19 yang terjadi diseluruh dunia memaksa kita untuk melakukan langkah-langkah untuk menghindarkan diri dan keluarga dari terjangkitnya Covid-19.
Abstract. Tanaman kelor (moringa oliefera) memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh maupun untuk kecantikan kulit wajah. Daun kelor mengandung vitamin E, asam oleat, dan antioksidan
dikarenakan pandangan masyarakat mengenai daun kelor yang sudah lebih lama dikenal sebagai tumbuhan untuk mengusir hantu, jimat, dan untuk memandikan jenazah, sehingga membuat masyarakat enggan untuk mengonsumsinya. Melihat pandangan masyarakat akan produk kami tersebut, kami memutuskan untuk mengubah sistem penjualan kami.
Manfaat daun kelor dan bagian tanaman ini. Daun kelor atau tanaman Moringa oleifera adalah tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di daerah tropis, seperti di negara-negara tropis Asia dan Afrika. Selama berabad-abad, dikutip dari WebMD, manfaat kelor telah digunakan ke dalam berbagai pengobatan tradisional. Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan, zinc, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi. Menurut Fuglie (2001) menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g dapat dilihat pada Tabel 1. Peneliti mengkreasikan daun kelor yaitu dengan menjadikannya sebagai olahan teh, karena di Indonesia pemanfaatan daun kelor sebagian besar hanya untuk di konsumsi sebagai sayuran. Judul : Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk) Sebagai Antioksidan Menggunakan Metode DPPH (1,1 Diphenyl - 2- Picrylhydrazyl) Dalam Sediaan Hand and Body Cream Menyatakan bahwa skripsi ini benar merupakan hasil karya penulis sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan atau dibuat oleh
Daun kelor bermanfaat di berbagai bidang antara lain: bidang pengawetan pangan, kesehatan, makanan, kosmetika dan kecantikan, farmasi, dan pertanian. Tujuan dari literatur ini adalah untuk menganalisis kandungan senyawa fitokimia yang terdapat pada daun kelor serta pemanfaatannya pada berbagai bidang.
Tabel 1. Kandungan nilai gizi daun kelor segar dan kering. Sumber : Krisnadi (2015). Daun kelor mengandung fenol dalam jumlah yang banyak yang dikenal sebagai penangkal senyawa radikal bebas. Kandungan fenol dalam daun kelor segar sebesar 3,4% sedangkan pada daun kelor yang telah diekstrak sebesar 1,6% (Syarifah et al., 2015).
Diantaranya yaitu kelor (Sunda, Jawa, Lampung, Bali), Maronggih (Madura), Moltong (Flores), Kelero (Bugis), Ongga (Bima), Murong atau Barunggai (Sumatera) dan Hauf (Timur). Kelor atau dikenal dengan sebutan nama Drumstick yang merupakan tanaman asli kaki gunung Himalaya bagian barat laut India, Afrika, Amerika Selatan, Asia Tenggara (Dani, 2019).

Mengetahui pengaruh subsitusi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau P1 (35% :15% ), P2 ( 40% : 10% ), P3 (45% : 5% ) terhadap nilai gizi dan tingkat kesukaan nugget ikan tuna yang paling disukai.

KH2F.
  • 8607aucttt.pages.dev/380
  • 8607aucttt.pages.dev/981
  • 8607aucttt.pages.dev/637
  • 8607aucttt.pages.dev/909
  • 8607aucttt.pages.dev/474
  • 8607aucttt.pages.dev/142
  • 8607aucttt.pages.dev/609
  • 8607aucttt.pages.dev/985
  • karya ilmiah tentang daun kelor