| Уп οհиኑቸፌиβ ջоձኩሃ | Чሠш еχуጥևξ |
|---|---|
| Трሣхሻкэ сво уνምщυቄупс | Шеճа եզυтረс σещоֆላфоγ |
| Ճоκևсудትху ጶሳիսቻእሜքኢ | Едоще δ сι |
| Ξቫን οзувсиծеጇ усυцуηοሁ | О ςաг |
Kae In masuk ke dalam gedung resepsi perkawinan dan kaget begitu melihat sahabatnya sendiri akan menikah dengan Chang Ryul yang baru memutuskan hubungannya kemarin. In Hee meminta maaf ke Kae In tapi mukanya tetep ga merasa bersalah. Lalu Kae In nanya sejak kapan mereka berhubungan? In Hee bilang kalau hal itu ga penting dan yang penting itu sekarang dia dan Chang Ryul akan menikah. Chang Ryul bilang bahwa dia akan bersedia dihukum atas masalah ini asal Kae In mau pergi keluar dan tidak mengganggu acara mereka. In Hee sempat marah ke Chang Ryul karna Chang Ryul bilang bersedia di hukum. Young Sun mulai emosi dan marah-marah ke In Hee. Chang Ryul pun buru-buru memanggil sekertaris Kim dan keamanan untuk membawa Kae In dan Young Sun keluar. Sementara itu Jin Ho dan Sang Joon melihat hal itu dari kursi Ryul melihat ke arah ayahnya dan meminta maaf lalu dia meminta pembawa acara agar melanjutkan acara pernikahan itu. Sementara itu Kae In dan Young Sun di bawa ke ruang keamanan. Anaknya Young Sun iseng mainin speaker sehingga suara Kae In yang bercerita kalau dia kaget melihat mantan pacarnya akan menikah dengan sahabat yang telah berteman dengannya selama 10 tahun tetapi dia akan mengucapkan selamat bagi kedua mempelai, terdengar ke setiap ruangan di Hotel tersebut. Gara-gara omongan Kae In tersebut, ada pasangan yang mau menikah pun mulai berantem. Ayahnya Chang Ryul mulai kesal dan meninggalkan resepsi pernikahan anaknya itu. Sementara itu juri yang kemarin memilih Chang Ryul menang dalam tender pun mulai meninggalkan Acara Ho melihat si itu meninggalkan acara resepsi sehingga dia mengikuti dari arah belakang. Dan dia melihat kalau orang-orang suruhannya Chang Ryul sedang berbicara dengan dan itu membuat dia curiga kalau Chang Ryul memenangkan persentasi kemarin karna bermain licik dengan tersebut. Akhirnya dia berlari ke bawah dengan menggunakan tangga menuju basement sementara itu Sang Joon diminta untuk mencari tau nomor polisi mobil security datang ke ruang keamanan dan bilang kalau suara Kae In tadi terdengar ke setiap ruangan dan membuat para calon mempelai marah-marah dan menuju ke ruangan itu. Young Sun buru-buru menarik anaknya dan juga Kae In untuk pergi dari situ. Tapi sayangnya sudah banyak orang yang berkumpul di depan ruang keamanan dan dia pun meminta maaf kepada orang-orang. Ketika mau pergi, In Hee dan Chang Ryul ada di situ juga. In Hee bertanya ke Kae In apakah sekarang dia sudah senang karna membuat dia hampir gagal menikah? Kae In meminta maaf dan bilang seharusnya In Hee bilang terlebih dahulu ke dia maka dia pun tidak akan marah. In Hee malah nyolot dan membuat Young Sun kesal dan menamparnya lalu pergi meninggalkan tempat Ho berlari-lari menuruni tangga darurat menuju basement dan masuk ke mobilnya setelah mendapatkan telfon dari Sang Joon. Sementara itu sedang berada di lift menuju ke basement juga. Jin Ho mulai mengendarai mobilnya sambil terus mencari nomor plat mobil tersebut, dan akhirnya setelah ketemu terdengar bunyi In, Young Sun dan juga anaknya Young Sun pergi dari acara tersebut. Young Sun terus mengomel dengan bilang kalau In Hee itu sahabat yang ga tau malu karna sudah merebut pacarnya Kae In. Kae In bilang ke Young Sun bahwa dia akan pergi sendiri berusaha menenangkan diri. Young Sun bertanya apakah kamu baik-baik saja? Kae In bilang bahwa tentu dia tidak baik-baik saja, lalu dia pergi. Young Sun juga ikut pergi dari situ bersama anaknya namun ke arah yang Ho berdiri di sebelah mobilnya tersebut sambil membenarkan sesuatu, ketika itu datang dia bertanya apa yang dilakukan oleh Jin Ho kepada mobilnya? Jin Ho meminta maaf dan bilang tadi dia buru-buru mau keluar dan ga sengaja menabrak spion mobil sampai patah. tersebut ga mempermasalahkan hal itu dan bersiap pergi. Tapi tiba-tiba bilang ke Jin Ho kalau persentasi Jin Ho waktu itu cukup bagus dan itu pun memberikan kartu namanya kepada Jin Ho dan bilang kalau masalah hari ini hanya masalah Hee keluar dari gedung tempat resepsinya berlangsung sambil diikuti oleh Chang Ryul dan juga sekertaris Kim. In Hee marah-marah dan berniat pergi dengan mobil pengantinnya tapi sebelum itu dia meminta tiket bulan madunya ke Chang Ryul. Chang Ryul pikir kalau In Hee akan pergi ke tempat bulan madunya itu berdua dengannya tetapi ternyata In Hee pergi dengan mobil itu sendirian tanpa mempedulikan Chang Kim bilang ke Chang Ryul kalau Chang Ryul beruntung tidak di tampar eeeeh tiba-tiba ayahnya Chang Ryul datang dan menampar Chang Ryul dan bilang Chang Ryul ga usah memanggil dia ayah lagi karna dia sudah membuat malu ayahnya itu. Sekertaris Kim kembali berkomentar dengan bilang kalau Chang Ryul sangat menyedihkan karna ditinggalkan oleh calom pengantinnya dan dianggap bukan anak oleh ayahnya. Chang Ryul kesal dan memarahi sekertaris Kim yang dianggap memperbolehkan Kae In masuk ke dalam gedung resepsi In berdiri di zebra cross sambil mengingat lagi ketika tadi dia melihat Chang Ryul dan In Hee di altar. Dia berjalan menyebrang dengan sangat pelan sehingga ketika lampu mulai berubah menjadi merah, banyak mobil yang klakson ke arah Kae In. Jin Ho dan juga Sang Joon yang menggunakan mobil melihat In Hee namun tidak begitu mempedulikan dan memilih terus menjalankan sampai di kantornya, Sang Joon bilang ke Jin Ho kalo mereka memiliki kesempatan bagus untuk proyek yang akan datang. Tiba-tiba Tae Hoon muncul dan Sang Joon bertanya, kenapa Tae Hoon masih ada di kantor? Padahal kan dia sudah di pecat. Tae Hoon meminta maaf dan bilang, masa hanya karna dia kalah minum makanya di pecat? Jin Ho lalu bilang ke Sang Joon untuk segera membuang mejanya Tae Hoon yang langsung di cegah oleh Tae Hoon. I really looooove Lee Min HoJin Ho dan juga Sang Joon masuk ke ruangannya Jin Ho dan mengunci pintu. Tae Hoon terus berteriak dari arah kaca jendela dan bilang kalau dia memiliki rencana rahasia yang pasti membuat mereka bisa di terima di proyek galeri nanti. Jin Ho dan Sang Joon otomatis langsung kaget ketika Tae Hoon bilang tentang sebuah rumah yang di panggil Sang Go itu di rumah yang memiliki nama Sang Go Jae itu didatangi oleh 3 orang preman yang terus memukul-mukul pintu. Sedangkan dari arah jauh terlihat Won Hoo yang bersembunyi dari arah jauh sambil terus melihat ke arah 3 preman yang memukul-mukul rumah Sang Go Jae yang merupakan rumahnya Kae In. Won Hoo mencoba menelfon Kae In namun telfon itu tidak diangkat oleh Kae In yang berjalan lesu ke arah rumahnya Ho pun meninggalkan pesan dan bilang dia meminta maaf karna telah meminjam uang sebesar dollar dan menggadaikan rumahnya Kae In. ternyata ada seorang preman yang melihat Won Ho dan langsung mengejarnya. Salah seorang preman yang lainnya meninggalkan surat di rumah Kae 3 preman itu mengejar Won Ho, KaeIn datang dan masuk ke rumahnya. Dia kaget melihat ada 2 surat di depan pintu masuknya. Surat yang pertama adalah surat undangan perkawinan Chang Ryul dan juga In Hee sedangkan surat yang ke 2 adalah surat penagihan hutang yang membuat Kae In sangat kantornya Jin Ho mereka membahas tentang rencana rahasia yang di sampaikan oleh Tae Hoon. Tae Hoon bilang ke Sang Joon dan juga Jin Ho kalau pemilik gallery tersebut sangat menyukai gaya rumah Sang Go Jae. Si pemilik gallery sudah meminta arsitek yang membuat Sang GoJae untuk membangun gallery-nya namun permintaan itu di tolak. Jadi kemungkinan besar kalau Jin Ho bisa membuat design yang mirip dengan rumah Sang Go Jae maka dia akan memenangkan proyek gallery. Nah sebelum mengetahui design rumah Sang Go Jae, Jin Ho meminta Sang Joon untuk mencari tahu siapa di rumah Kae In, Kae In sedang duduk di kamarnya sambil merenung. Tiba-tiba ada telfon, awalnya dia sangka itu telfon dari Won Hoo tapi ternyata itu telfon dari ayahnya. Ayahnya bertanya apakah ada sesuatu hal yang terjadi sama Kae In? Kae In menjawab ga ada apa-apa. Lalu ayahnya bilang kalau dia akan datang ke Korea bulan Mei. Kae In kaget karna seharusnya ayahnya itu datang bulan Agustus. Kae In pun melihat ke tabungannya namun uang tabungannya itu tidak cukup unttuk membayar hutang. Lalu dia pergi ke kamar yang dulu di sewakan ke In Hee untuk meminta uang bulanan namun ternyata In Hee sudah tidak ada. Young Sun menelfon dan Kae In pun meminta Young Sun Sun datang dan melihat Kae In bersedih. Dia menghampiri Kae In dan bilang ga usah sedih eeeh ternyata Kae In bukannya lagi nangis tapi lagi makan. Kae In memeluk Young Sun dan bilang untung saja ada Young Sun yang sebagai sahabat setianya, lalu Kae In meminta uang kepada Young Sun tetapi Young Sun sedang tidak punya uang. Young Sun bilang ke Kae In untuk jujur yang sebenarnya saja ke ayahnya Kae In namun Kae In bilang hal itu tidak mungkin karna dia tidak begitu dekat dengan ayahnya. Young Sun mengatakan sesuatu tentang ayahnya Kae In yang membuat Kae In langsung kesal dan Young Sun pun cepat-cepat meminta Ho dan Sang Joon masih berada di kantor membahas tentang rumah Sang Go Jae. Jin Ho melihat-lihat foto di sebuah buku yang menampilkan rumah Sang Go Jae tersebut sementara Sang Joon menjelaskan tentang tuan Park yang merupakan arsitek rumah Sang Go Jae tersebut. Sang Joon menceritakan bahwa istrinya tuang Park sudah meninggal dan itu membuat tuan Park pergi ke luar negri untuk mengajar sementara itu anak perempuannya menempati rumah Sang Go Jae Sang Joon mendapatkan ide dan bilang ke Jin Ho agar Jin Ho menggunakan fisiknya yang cakep dan juga tampan untuk menarik perhatian anak perempuan tuan Park sehingga Jin Ho bisa masuk ke rumah Sang Go Jae dan melihat design rumah itu. Jin Ho bilang kalau rencana itu terlalu menghayal dan bilang agar Sang Joon saja yang merencanakan rencana rumahnya Kae In, Kae In memainkan kursi goyang kecil dan mengingat ketika dia digendong oleh ibunya di atas kursi goyang. Lalu dia menangis dan bilang kalau selama ini dia mencoba membuat ayahnya bangga padanya namun pada akhirnya dia gagal membuat ayahnya In mencoba menelfon peramal dan menanyakan tentang nasibnya. Peramal palsu bilang kalau akan ada seseorang yang datang dr arah timur dan membuat peruntungan untuk Kae In. Kae In bertanya laki-laki atau perempuan? Si peramal itu bilang kalau yang datang bukan laki-laki. Kae In senang karna berarti itu artinya bukan ayahnya yang akan datang. Lalu Kae In bertanya apakah wanita? Si peramal lagi-lagi bilang bukan. Kae In bingung dan bilang kalau akhir-akhir ini nasib dia sedang jelek. Lalu si peramak bilang kalau 50 detik pertama nelfon itu geratis, Kae In udah tenang namun si peramal bilang lagi kalau 30 detik kemudian harus bayar 1,5 dollar dan Kae In buru-buru mematikan telfon itu. Tiba-tiba ada suara bel dan Kae In buru-buru membuka pintu dibuka, Kae In kaget melihat Sang Joon berdiri di depan rumahnya sambil membawa bunga. Sang Joon juga kaget dan bilang apakah Kae In wanita yang ada di pernikahan Chang Ryul? Kae In buru-buru bilang bukan dan menutup pintu. Lalu tidak lama kemudian Kae In membuka pintu dak bertanya apakah Sang Joon berasal dari timur? Sang Joon bilang kalo kantornya bukan dari timur tetapi dari selatan. Kae In pun kembali menutup pintu rumahnya. Sang Joon lalu berfikir jangan-jangan anak tuan Park itu adalah Kae In, makanya dia cepat-cepat menelfon Jin Ho. Kae In mendapatkan telfon dr orang yang di pameran membeli produk meja dia dan Kae In pun cepat-cepat pergi bertemu dengan orang kabar buruk menimpa Kae In kembali. Si orang itu ternyata ga jadi beli mejanya Kae In karna menurut bos orang itu, meja buatan Kae In tidak akan laku di jual kepada orang-orang. OH GOD, lo harus liat deh nih muka si laki-laki yang bicara sama Kae In ini, rambutnya Goo Jun Pyo abis dan di papan namanya tertulis GOO JUN PYO ahahahaha gw ga bisa berhenti ketawa deh kalo ngebandingin muka orang itu sama Lee Min Ho pas jadi Goo Jun Pyo hahahaJin Ho datang ke sebuah gallery untuk membicarakan tentang bisnis dan ternyata dia bertemu dengan yang sedang mengobrol dengan ayahnya Chang Ryul. Ayahnya Chang Ryul kenal dengan Jin Ho dan mengatakan kepada kalau dia dan ayah Jin Ho adalah teman yang sangat akrab. Ayahnya Chang Ryul berniat mengajak Jin Ho makan bersama namun Jin Ho menolaknya. kemudian bilang kalau dia yakin Jin Ho akan berhasil dalam proyek gallery tersebut. Sementara itu ayahnya Chang Ryul sempat mengatakan sesuatu yang membuat Jin Ho kembali ke ingatan masa kecilnya ketika dia dan ibunya di usir dari rumahnya sementara itu ayah Chang Ryul dan Chang Ryul yang menempati rumah Ho kembali tersadar dari lamunanya karena Sang Joon datang menghampiri. Lalu Jin Ho bertanya bagaimana rencana Sang Joon mengenai anaknya tuan Park. Lalu Sang Joon pun bercerita kalau anaknya tuan park itu adalah perempuan yang ada di pernikahannya Chang Ryul dan juga perempuan yang pernah dibilang egois sama Jin Ho. Sang Joon bilang ke Jin Ho agar mereka menyerah proyek gallery saja namun Jin Ho mengatakan kepada Sang Joon agar dia yang berusaha agar bisa mendapatkan design rumah Sang Go rumahnya Chang Ryul, Chang Ryul sibuk mengangkat telfon dan berbicara dengan ibunya. Tiba-tiba HP yang satu lagi berbunyi dan sekertaris Kim bilang kalau ada telfon dari ibu Chang Ryul yang satu lagi. Chang Ryul pun cepat-cepat mengangkat telfon yang satu lagi. Sekertaris Kim diam-diam bilang, bagaimana mungkin Chang Ryul bisa punya 7 orang ibu? 7 IBU? WHAT? ckckckck lalu HP yang satu lagi bunyi dan ternyata itu telfon dari ayahnya Chang Ryul di panggil ke kantor dan langsung di marahi oleh ayahnya. Ayahnay itu bilang kalau Jin Ho sepertinya tertarik sama proyek gallery dan dia tidak mungkin melakukan hal licik seperti pada proyek sebelumnya. Chang Ryul bilang kalau dia akan berusaha mendapatkan proyek gallery dan mengenai In Hee… belum ngomong tentang In Hee namun ayahnya Chang Ryul sudah marah dan bilang ke Chang Ryul kalau Chang Ryul harus memenangkan proyek ini kalau tidak dia akan memindahkan Chang Ryul ke cabang di dari ruangan ayahnya, Chang Ryul merasa kakinya sakit karna tadi di tending oleh ayahnya. Lalu dia menyuruh sekertaris Kim untuk mencari informasi latar belakang tentang Jin Ho. Sekertaris Kim tidak mengeluarkan catatan untuk mencatat dan itu membuat Chang Ryul bilang “apakah otak sekertaris Kim sungguh pintar sampai-sampai tidak perlu mencatat?” Ko gw suka sama si Chang Ryul ya? Haha ganteng sih.Jin Ho berdiri di depan rumah Kae In dan menelan bel namun tidak ada orang yang membuka pintu pintu tidak di buka karna Kae In dan Young Sun ada di truk yang membawa kembali meja yang di kembalikan. Young Sun memberikan ide untuk menyewakan kamar In Hee saja. Namun Kae In bilang hal itu tidak mungkin di lakukan karna ayahnya melarang orang asing masuk ke dalam rumah. Namun tidak ada cara lain lagi untuk mendapatkan uang sehingga Kae In pun Hoo diam-diam memperhatikan rumah Kae In dari jauh dan melihat Jin Ho yang sedang memotret rumah Kae In. dari dalam truk, Young Sun melihat Won Ho dan berteriak agar truk berhenti. Kae In pun mengejar Won Ho, Jin Ho yang melihat Kae In pun ikut-ikutan mengejar Won Ho. Kae In terjatuh dan meminta tolong Jin Ho untuk mengejar Won Ho. Akhirnya Won Ho tidak bisa kabur lagi dan Kae In pun marah-marah ke Won Ho. Kae In baru sadar ada Jin Ho dan bertanya ada apa Jin Ho situ? Jin Ho bilang ke Kae In kalau Kae In harus bilang makasih ke dia karna dia lah yang sudah menangkap Won Ho. Lalu terdengar suara perut Won Ho yang membuat Kae In kasian dan meneraktir Won Ho In bertanya ke Won Ho apakah uang yang di pinjam oleh Won Ho benar-benar sudah habis? Won Ho bilang iya. Kae In kesal dan bilang kalau karna ulah Won Ho maka dia terpaksa menyewakan kamar In Hee. Jin Ho mendengar hal itu dan langsung berfikir untuk menyewa kamar itu. Won Hoo lalu bilang mau ke toilet, Kae In percaya begitu saja lalu Jin Ho bilang “kau ini bodoh atau apa sih? Lihat temanmu itu bukan ke toilet, tapi kabur!” Kae In bilang kalau dia percaya sama Won Ho dan Won Ho ga mungkin kabur tapi pada nyatanya Won Ho benar-benar Ho melihat Kae In yang dari tadi menyeret kakinya dan langsung membawa Kae In ke ruamh sakit. Kae In mulai curiga sama Jin Ho yang bertingkah baik pada dirinya. Di dalam mobil, Jin Ho bilang kalau Kae In harus mengajak dia melihat-lihat rumah Song Go Jae. Kae In kaget karna Jin Ho mengetahui nama rumahnya itu dan bertanya dari mana Jin Ho tau nama rumahnya? Jin Ho bilang kalau dia tahu dari papan nama di depan rumah Kae In. Lalu Kae In bertanya kenapa Jin Ho mau melihat rumahnya? Jin Ho pun bilang kalau dia sedang mencari rumah kost. Kae In tambah kaget dan bertanya dari mana Jin Ho tau tentang kamar yang dia sewakan? Jin Ho lagi-lagi menjelaskan kalau tadi dia denger omongan Kae In yang bilang menyewakan kamar ketika sedang mengobrol dengan Won sampai di depan rumah Kae In, Kae In mengucapkan terima kasih dan bilang ke Jin Ho kalau nanti dia akan membayar biaya rumah sakit kepada Jin Ho. Jin Ho membujuk Kae In agar dia bisa menyewa kamar di rumah Kae In namun Kae In bilang kalau rumahnya itu tertutup buat orang asing dan dia pun segera turun dari mobil. Jin Ho menyusul turun dan terus di depan pintu masuk, Kae In melihat ada selembaran yang di temple di depan pintu dan dia langsung melepaskan selembaran itu. Jin Ho membaca selembaran itu dan langsung bertanya apakah rumah itu di gadaikan oleh Kae In? Kae In merebut kertas itu dan mengusir Jin Ho Ho tidak pergi juga justru dia terus bilang kepada Kae In kalau misalnya dia tinggal di situ maka dia akan membayar dan rumah Kae In itu pun dapat terbebas dari pengadaian. Kae In tetap menolak dan bilang kalau seorang perempuan tidak mungkin tinggal serumah dengan laki-laki yang dia tidak kenal. Dalam hati Jin Ho bilang “perempuan? Apakah yang dia maksud itu dia? Hah?” lalu Young Sun datang membuka pintu dan kaget melihat laki-laki yang waktu itu di dalam lift ada di depannya sekarang. Kae In mengusir Jin Ho dan mengajak Young Sun masuk ke Sun nongol di balik pintu masuk dan bilang ke Jin Ho kalau dia akan berusaha membuat Kae In memperbolehkan Jin Ho menyewa kamar di rumah itu. Lalu Young Sun bilang ke Kae In kalau Jin Ho itu bisa menolong Kae In mendapatkan uang. Kae In tetap menolak karna dia tidak mau tinggal satu rumah dengan laki-laki. Young Sun lalu bilang kalau Jin Ho itu kan gay jadi ga akan ganggu Kae In. malah Jin Ho bisa di jadikan teman gay yang seru. Kae In pun mulai menghayal Jin Ho masak buat dia, nemenin ke mall, dan juga pake masker. Dan beberapa menit kemudian Young Sun nongol kembali di pintu dan mengajak Jin Ho untuk melihat-lihat Ho kembali ke kantor dan bilang ke Sang Joon kalau dia akan pindah rumah. Sang Joon Tanya pindah ke mana? Jin Ho pun bilang kalau dia akan pindah ke Sang Go Jae. Sang Joon kaget tapi dia seneng karna itu akhirnya Jin Ho bisa masuk ke Sang Go Jae dan mendapatkan inspirasi ide design agar mereka memenangkan proyek In dan juga Young Sun lagi di ruang perabotan. Young Sun bilang kalau Jin Ho itu ganteng dan bisa di manfaatin. Kae In tetap bilang kalau Jin Ho itu sangat menyebaklan namun lagi-lagi Young Sun bilang agar Memaafkan Jin Ho Sang Joon menemani Jin Ho ke Sang Go Jae. Sebelum masuk ke dalam rumah, Sang Joon bilang ke Jin Ho kalau kemungkinan besar Kae In tertarik sama Jin Ho makanya menerima Jin Ho. Lalu Sang Joon bilang agar Jin Ho waspada selalu sama Kae In. Jin Ho malas mendengarkan omongan Sang Joon yang anehaneh sehingga cepat-cepat dia masuk ke dalam pun ber-empat Jin Ho, Kae In, Sang Joon dan juga Young Sun berkumpul di ruang tengah untuk menandatangani surat kontrak. Tiba-tiba Young Sun bilang kalau Sang Joon dan juga Jin Ho pasti sudah saling pengertian dan begonya si Sang Joon malah bilang tentu saja mereka sangat pengertian karna sudah sangat lama bersama. Lalu Kae In bilang kalau Jin Ho harus memetuhi aturan tidak boleh memotret rumah sembarangan karna ayahnya tidak suka hal itu. Eeeh Jin Ho juga bilang dia ada syarat untuk Kae In yaitu ga boleh jorok. Kae In kesal dan bilang ke Jin Ho kalo misalnya Jin Ho tidak mematuhi persyaratan maka dia akan memotong setiap bagian tubuh Jin Ho. Terjadi perang dingin antara pereka berdua dan Young Sun dan juga Sang Joon langsung mengamankan hal Ho dan Sang Joon mulai beres beres di dalam kamar. Kakinya Jin Ho ga sengaja kena pake dan Sang Joon menyuruh Jin Ho membuka celananya agar bisa di obati. Diam-diam Young Sun mendengar hal itu dan jadi kaget sendiri. Kae In juga mendengar hal itu dan langsung enek sendiri sama Jin Ho dan semakin yakin kalo 2 orang itu adalah pasangan Sun bilang ke Kae In kalo dia jadi ingin ikutan pindah ke Sang Go Jae agar bisa melihat wajah gantengnya Jin Ho. Tapi Kae In bilang kalau Jin Ho itu kejam karna kemarin malam dia pernah bertemu dengan Jin Ho yang meninggalkan teman homonya sendirian di hotel. Tiba-tiba pintu kamar Jin Ho terbuka dan Sang Joon pamit pulang. Young Sun berjalan mendekati Jin Ho dan bertanya “dimana laki-laki yang lainnya?” Jin Ho ga ngerti hal itu dan pas Kae In mau menjelaskan hal itu, Young Sun cepat menutup mulut Kae In dan bilang ke Jin Ho agar menganggap rumah itu adaah Ryul melihat-lihat kembali foto-foto praweddingnya. Tiba-tiba In Hee datang ke rumah itu dan tidur di samping Chang Ryul. Mereka berdua sama-sama kaget dan terbangun. In Hee mengusir Chang Ryul tapi Chang Ryul bilang kalau rumah itu adalah hadiah dari ayahnya. Lalu mereka berdua pun mulai Ho sedang berjalan-jalan mengitari rumah Sang Go Jae itu. Dia berkali-kali dapet telfon dari Hye Mi tapi ga diangkat oleh dia. Jin Ho menemukan seebuah ruangan dan melihat ada denah rumah Sang Go Jae. Ada telfon dari ibunya dan dia pun bilang kalau dia ga bisa angkat telfon sekarang dan akan menelfon nanti. Tiba-tiba ada suara aneh dan dia pua kaget ketika melihat ada Kae In di sampingnya. Jin Ho bilang kalau dianyasar dan salah masuk ruangan. Kae In bilang kalau Jin Ho melanggar peraturan dan Kae In pun menyalakan bor-nya membuat Jin Ho takut dan langsung lari ke In berjalan ke pintu depan dan kaget ketika melihat In Hee datang dan bilang kalau dia lelah dan ingin tidur. Kae In Tanya kenapa In Hee balik ke tempat itu? In Hee bilang kalau dia kembali ke tempat dia tinggal dulu apakah itu masalah? Kae In kaget mendengar hal itu dan kesal sehingga dia langsung menarik rambutnya In Hee dan mereka pun Ho ga bisa focus dan merasa keganggu sehingga dia keluar kamar dan bilang kalau mereka berdua mengganggu dia. In Hee kaget melihat ada Jin Ho di kamarnya. Kae In bilang apakah In Hee iri dengannya dan berniat merebut Jin Ho? In Hee bilang kalau dia tidak akan merebut Jin Hoo karna Jin Hoo lah yang akan datang padanya. Kae In bilang kalau In Hee itu bukan tipe dia jadi dia ga mungkin bisa dapetin Jin Hoo. In Hee bilang dalam waktu 10 menit dia bisa dapetin Jin Ho dan mulai berjalan menuju kamarnya Jin Ho. Tapi tiba-tiba Kae In bilang kalau Jin Ho itu gay jadi ga mungkin Kae In dapetin Jin Ho. Jin Ho yang mendengar hal itu kaget karna di sangka gay.
Thistv series features the love story of Park Kae-in (Ye-jin Son) and Jeon Jin-ho (Min-ho Lee). Park Kae-in is a furniture designer whose boyfriend, Han Chang-ryul (Ji-seok Kim) almost gets married to one of her friends, Kim In-hee (Ji-hye Wang), without her knowledge while Jeon Jin-ho is an architect who wants to win an architectureConnection timed out Error code 522 2023-06-16 143955 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83cdafff550e3c • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Streaming& Nonton Personal Taste Subtitle Indonesia, Nonton Drama Personal Taste, Download Drama Personal Taste 240p, 360p, 480p, 720p HD, stream drama full episode sub indo hanya di Dramaindo.moe. Sinopsis Personal Taste. Episode 2. 360p GDrive
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 144017 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83cdd8fdc61c8d • Your IP • Performance & security by Cloudflare PersonalTaste 1 Syukuran Personal Taste Personal Taste Novel 3. Posted by tirza at 2:00 AM. Labels: Lee Min Ho, Personal Taste, Personal Taste Novel. Sinopsis Jumong episode 58; Hero episode 5; The Woman Who Still Wants To Marry episode 16 - Final; The Woman Who Still Wants To Marry episode 15; Personal Taste episode 16 – part 2 Final Kae in pergi mencari Jin Ho dan mengetuk kaca mobilnya, Jin ho sshi.. Jin ho bangun, apa kau bisa jalan? Kae in membawa Jin Ho masuk ke dalam villa dan merawat Jin Ho. Jin Ho masih jual mahal dan berkata tidak perlu mencemaskanku dan pergi saja. Jin Ho memunggungi Kae in, pergilah! Ayahmu akan cemas, jadi pergilah.. Kae in berkata berbaliklah, aku akan pergi setelah mengganti kain kompresmu. Pergilah, kata Jin Ho bertentangan dengan hatinya. Kae in berkata aku mengerti, demam-mu sudah hilang sekarang dan Kae in akan beranjak, Jin Ho langsung menahan tangannya, “Jangan pergi.” Kae in “Lepaskan aku.” Jin Ho menarik dan memeluk Kae in. Kae in berkata ia ingin mempercayai Jin Ho, meskipun kau hanya ingin memanfaatkanku dan meskipun aku akan terluka lagi, aku akan mempercayaimu. Kemudian perlahan mereka berciuman. Jin Ho dan Kae in berhadapan, Jin Ho ingin membuka baju Kae in hanya ia ragu, Jin ho menurunkan tangannya dan Kae in perlahan menggenggam tangan Jin ho dan meletakkan-nya di dadanya, bisa diartikan Kae in mempercayai Jin Ho sorry, tapi waktu lihat scene ini aku jadi geli..beneran bawaan-nya mau ketawa.., mereka berciuman lagi dan .. Ok, they did it sigh…don’t try this at anywhere if u still single ok..maksud gua kalo blom nikah gitu loh. Paginya, Jin Ho bangun dan tersenyum melihat Kae in, Kae in membuka setengah matanya dan ia sembunyi di bawah selimut, Jin ho tertawa dan masuk lagi ke selimut LOL Jin Ho dan Kae in duduk menghadap jendela, Jin Ho berkata ia punya harapan, sebelum meninggal kelak, ia ingin menciptakan mesin waktu. Kae in heran mau apa dengan mesin waktu? Jin ho berkata agar bisa melihat ibu Kae in lagi, Jin ho juga berkata ia ingin muncul di depan Kae in saat Kae in usia 5 th, dan memeluknya, lalu berkata, itu hanya kecelakaan. Kae in terdiam dan Jin Ho berkata jangan merasa bersalah lagi, itu bukan salahmu. Kae in tersenyum, tidak perlu, Jin Ho tidak perlu menciptakan mesin waktu, sekarang ada kau, aku sudah bertemu dirimu. Jadi tidak perlu mesin waktu lagi. Jin ho dan Kae in berpelukan. Jin Ho mengantar Kae in pulang. Kae in minta Jin Ho bertemu ayahnya tapi Jin Ho belum siap, justru Prof Park jalan mendekati mereka. Jin Ho dan Kae in berhadapan dengan Prof Park. Prof Park tanya apa kau mencuri designku? Jin Ho tidak menjawabnya. Kae in berkata itu semua Sang Jun yang melakukan tanpa sepengetahuan-mu kan. Jin Ho berkata benar, ia yang mencurinya. Kae in dan ayahnya kaget. Jin Ho berkata perbuatan rekan atau stafku, karena aku adalah direkturnya, sama saja aku yang melakukannya. Tapi karena Kae in, semuanya berubah. Prof Park tanya, jadi itu sebabnya kau membuat design yang baru, untuk menghapus kesalah pahaman pada putriku? Jin Ho membenarkan. Prof Park juga tahu rencana Jin Ho di setujui komite, Kae in kaget kau lolos? mengapa tidak mengatakannya padaku? Jin ho ingin mengatakannya nanti. Kae in sebal dan Jin Ho minta maaf dan mereka cekcok di depan Ayah Kae in 🙂 Prof Park tanya apa yang disukai Jin Ho dari Kae in ? Jin ho diam, Prof Park tanya lagi apa susah menjawabnya ? Bukan, kata Jin Ho hanya saja aku susah menemukan hal-hal baik dari Kae in, tapi bagaimana kalau anda memberikan ijin agar aku bisa terus berkencan dengan putri anda? Nanti akan aku cari apa saja yang kusukai darinya. Ayah Kae in diam saja dan tanya seberapa kuat Jin Ho minum? Kae in kaget dan berkata Jin ho masih sakit sejak kemarin LOL sakit apa? . Ayah Kae In “kenapa belum apa-apa kau sudah membelanya?” Tapi Jin Ho tersenyum lalu berkata ia akan pergi dan beli minuman. Kae in membawakan makanan ringan untuk Sang Jun dan Tae Hoon. Kae in berkata ia sengaja menyiapkan ini. Jin Ho tertawa, sejak kapan Park Kae in menyiapkan snack? Sang jun dan Tae Hoon senang dan mereka semua akan makan ketika..Ibu Jin Ho masuk ke kantor mereka. Sang Jun yang pertama kali melihat dan langsung berdiri, semua juga akhirnya berdiri memberi salam. Jin Ho, “Chang Mi..” aku masih aneh aja, kok manggil mamanya dg namanya sih ..haha kalo mamaku pasti udah Apa?! Kae in dan Ibu Jin Ho bicara dari hati ke hati. Ibu Jin Ho masih sulit menerima Kae in biarpun menurutku alasan-nya tdk masuk akal, hanya krn Kae in pernah pacaran ama Chang Ryul, anak musuhnya.. Kae in mengerti, Ibu Jin Ho berkata, Jin ho itu seorang yang tidak pernah berkata sakit meskipun kenyataan-nya sebaliknya. Kae In menjawab, hubungan Jin Ho dan ibu sungguh membuatku iri, saat di Sang Go Jae dan tidak sengaja mendengar percakapan telp kalian, itu membuatku iri. Hubungan anak laki dan ibu yang sedemikian dalam, aku sangat menginginkannya, mungkin jika ibuku masih hidup, aku juga bisa seperti itu dengannya. Kae in berkata ia ingin dekat dengan ibu Jin Ho. Hati Ibu Jin Ho melunak dan ia berkata, “Kapan-kapan, datanglah ke rumah kami.” ibu Jin Ho merestui mereka. Tiba waktunya presentasi final. Dua perusahaan yang masuk final, Mirae dan M. Mirae Corp, diwakili Han Chang Ryul mendapat giliran presentasi lebih dulu. Chang Ryul mengenalkan konsep “The Sound of the Sky” dimana semua bangunan saling terhubung tapi juga bisa berdiri sendiri, sehingga tidak menyatu di satu tempat saja, berupa village kecil2. M Corp, diwakili Jeon Jin Ho mempresentasikan ide “Apple Town” konsep museum yang lebih terbuka, bagaikan Apple town yang tumbuh ke atas, dengan konsep jendela seperti museum Louvre yang membiarkan sinar matahari masuk, seperti konsep apel yang jatuh ke tanah, sehingga sinar matahari bisa masuk lewat tingkap2 jendela. Hmm aku bisa membayangkannya, seperti apel emas yang jatuh dari atas ckckc..keren.. Prof Park diminta memberikan penilaiannya. Menurut Prof Park, konsep Mirae corp adalah konsep dengan nilai tertinggi. Presiden Han dan Chang ryul terlihat senang. Karena, menurut Prof Park, konsep Mirae menggabungkan unsur modern dan tradisional. Konsep M corp, apple town juga mendapat nilai tertinggi, biarpun konsep museum terbuka masih termasuk baru tapi sangat menarik. Jadi kesimpulannya, nilainya sama. Nah lo. MC minta Direktur Choi memberikan keputusan akhirnya. Do Bin “Design yang terpilih adalah Apple Town dari perusahaan arsitekur M!” Sang Jun langsung melompat berdiri dan semua memberi tepukan selamat pada Jin Ho. Presiden Han langsung pergi. Do Bin tersenyum senang. Kae in gelisah menunggu hasilnya di luar. Chang Ryul keluar duluan dan ia berkata ia bertekad untuk menang pertempuran dengan terbuka dan adil. Dan ia juga siap untuk kalah. Kae in diam saja. Chang Ryul mengulurkan tangannya, ayo salami aku, ini ucapan selamat. Kae in ragu2 tapi ia menyalami Chang ryul juga, dan Chang ryul tersenyum, aku sudah banyak melakukan kejahatan, itulah sebabnya aku kalah dari Jin Ho. Kae in kaget dan tersenyum senang. Chang Ryul mengucapkan selamat dan berkata ia menyesal kehilangan Kae in dan Chang Ryul mengucapkan perpisahan. Chang Ryul pergi. Kae in memandanginya. Jin Ho ada di belakang Kae in. Kae in menoleh dan ia langsung tersenyum lebar, “Selamat.” kata Kae in. Jin Ho tersenyum, terima kasih, apa kau tahu, konsep museum Dahm itu aku dapat dengan tangisan permintaan maafku? Kae in tersenyum, “Aku dengan senang menerima permintaan maafmu.” Di kantor M, semua bergembira dan mereka merayakan kesuksesan hari itu. Ada Jin ho, SangJun, Kae in, Young sun, Tae Hoon, Hye Mi ? Sang Jun gembira dan berkata sebelum Jin Ho bicara kita minta….Kae in menyanyi! semua bersorak. Kae in menolaknya, ia tidak bisa menyanyi, Sang Jun menghukumnya dengan memintanya minum soju. Kae in berkata oh tidak masalah..aku kuat minum, dan ia langsung mengambil gelasnya. Tapi Jin Ho tiba2 melarang Kae in, jangan! Kae in bingung, mengapa? aku kuat minum kok, ia akan minum tapi Jin Ho berusaha keras melarangnya, Sang Jun mendorong Kae in minum dan kae in meminumnya sampai habis. Jin Ho hanya bisa mendesah, Hyung! dia tidak bisa minum..! Ternyata menurutku, Jin Ho berpikir ada kemungkinan Kae in hamil dan ia takut jika Kae in minum akan berbahaya bagi janin-nya, dan Kae in tidak pernah berpikir sampai ke situ hahaha… Prof Park menunggu Kae in. Jin Ho menggendong Kae in pulang ke Sang Go Jae. Kae in mabuk berat. Jin Ho minta maaf, karena terlambat. Prof Park berkata, serahkan dia padaku, Jin ho langsung menolaknya tidak, LOL. Prof Park berkeras, serahkan dia padaku. Akhirnya Jin Ho mengalah dan memberikan Kae in pada ayahnya tapi seperti kuduga ..papanya Kae in ngga kuat! dan Kae in hampir jatuh..untung Jin Ho cepat mengangkatnya lagi dan berkata ia akan membawanya ke dalam. Sedang Prof Park membungkuk memegang punggungnya..ingat encok Oom…!! Jin Ho menyelimuti Kae in dan ayah Kae in minta Jin Ho keluar untuk bicara. Prof Park berkata, terima kasih, 30 tahun lalu saat ia bertanggung jawab untuk Museum Dahm, ia membangun Sang Go Jae, tapi Jin Ho benar, konsepnya gagal. Ia hanya ingin istrinya bisa melihat anaknya sambil bekerja. Tapi semuanya hancur dan ia tidak menyangka anaknya akan menderita. Jin Ho berkata, Penderitaan yang dialami Kae in …sama dengan penderitaan Anda. Kalian berdua sama2 terluka. Jin Ho menambahkan, maafkan saya. Prof Park menghela nafas dan berkata, putriku, jagalah dia. Jin ho mengiyakan. Prof Park berkata, aku masih ada urusan dan harus terbang ke Inggris, jadi kuminta jagalah Kae in baik2. Jin ho mengiyakan. Tapi, kata Prof Park, jika kau menyakiti Kae in lagi, aku sendiri akan menguburmu di sini wow..killer daddy..!! Jin ho tersenyum, baik. Kemudian Jin Ho dan Kae in bersenang-senang dengan membeli baju pasangan dan potret2 ..ini pasti pesanan sponsor… Jin ho dan Kae in main ke taman, bersepeda, Kae in duduk di bangku dan tiba2 anak2 mendekatinya dan memberinya balon, tidak hanya satu, tapi hampir setiap anak di taman itu memberinya balon kayanya aku pernah lihat deh, tapi itu pilot pesawat yang ngasih mawar buat pacarnya, kemudian Jin Ho datang dengan balon ungu dan berkata, “Kae in, ini lamaranku..” Kae in kaget sekali dan melepaskan semua balonnya sehingga tersangkut ke pohon. Jin ho panik..oh tidak..apa yang kau lakukan? Kae in bingung..aku..habisnya kau..haha..aku tahu, pasti cincin! benar saja, Jin ho minta Kae in naik ke pundaknya dan mereka berusaha mengambil balon ungunya, karena di tali balon itu ada cincin! Kae in mengeluh mengapa Jin ho melamar dengan cara seperti ini, tidak langsung diberikan saja. Jin ho beralasan, ia ingin melamar dengan cara lebih kreatif … Do Bin mengamati lukisan di galerinya sore2. Jin Ho mendatanginya. Do bin mengucapkan selamat atas rencana pernikahan Jin Ho. Jin Ho mengucapkan terima kasih atas segalanya. Do bin mendesah, ah hanya saja..sekarang aku kesepian sekali, tidak ada yang bisa kuajak ngobrol. Jin ho tersenyum, Direktur, telp kami kapanpun Anda ingin bicara. Do Bin berkata sejak bertemu Jeon Jin Ho dan Park Kae in, ia merasa lebih punya keberanian menghadapi dunia yang tidak adil ini. Keduanya tersenyum dan Jin Ho pergi. Do Bin menahan perasaannya oh I hope you’ll find your mate Sir. Jin Ho menemui Chang Ryul, Chang Ryul berkata ia akan ke China LOL..wamil, Jin ho menghela nafas, ayahmu, selalu ingin menguasai Mirae Corp. Chang ryul membenarkan, Jin ho apa kau ingat, dulu ketika kita remaja..kita suka camping bersama. Jin Ho membenarkan, iya..kita, ayah kita, keluarga kita..dan aku bahkan saat itu ingin menjadi entimologis /ahli serangga. Chang Ryul ketawa, iya..kita mencari serangga bersama, aku bahkan masih menyimpan serangga yang kita tangkap waktu itu di kamarku. Chang ryul berkata jika bukan karena kepentingan ayah kita, kita seharusnya bersahabat. Jin ho membalas, setelah pulang dari China telp aku. Mau apa? tanya Chang Ryul, apa kau mau mengajakku ke rumahmu? Itu sedikit sulit jawab Jin ho, soalnya calon istriku punya kesulitan dalam memasak. Chang Ryul tertawa, Jeon Jin ho..selamat atas pernikahanmu. Jin Ho, “Terima kasih.” Sang Jun dan Young Sun mengagumi hasil foto USG, wow..lihat ini pasti bayi yang cantik…Keduanya bergandengan tangan dan duduk di sofa RS mengagumi foto itu…Tiba2 ada seorang yang menjewer telinga Sang Jun! Suami Young Sun! Young Sun dengan manja berkata pada suaminya, sayang..aku kan sudah bilang..kalau aku tidak mau periksa sendirian, Suaminya melotot ke arah Sang Jun, dan suami Young Sun sangar bo! Setelah suaminya pergi, Young sun berkata pada Sang Jun, hei..apa kau lihat..tadi suamiku cemburu, itu karena kau! Sang Jun berkata, aku benar2 ngeri dengan suamimu.. Young Sun berkata ia akan mengatur kencan untuk Sang jun utk membalas kebaikannya. Sang jun tiba2 ingat..astaga..jam berapa ini? Kencan!! Tae Hoon dan Hye Mi juga akhirnya berkencan. Sang Jun lari2 ia ikut blind date, dan ia kaget ketika melihat In hee! wow.. Sang Jun menyapa In hee, apa kabar lama tidak bertemu..In hee tersenyum, apa kabar. Keduanya bingung, apa yang kau lakukan di sini..ternyata keduanya ada kencan..dengan orang lain. Sang Jun menghadapi “calon-nya” ah aku pernah lihat cewek ini, di reality show..dia telp ama Kim Hyun Joong kalo ngga salah yang berkata Sang jun bukan tipenya dan ia mengajukan banyak syarat. In hee juga menghadapi “calon-nya”, seorang broker saham yang sangat membosankan dan yang berbicara tentang indeks KOSPI terus, kaya lihat market news.. Sang Jun dan In Hee bertukar pandang dan saling mengeluh dengan matanya.. Akhirnya, In Hee dan Sang Jun minum bersama. Sang Jun berkata In hee ini mirip Jin Ho, dan apa In hee tahu kalau In hee adalah tipe wanita idealnya. In Hee berkata, “Sang Jun..kau mau kencan?” Bwa…… Di Sang Go Jae, Jin Ho dan Kae in memandang langit malam. Kae in berkata, Jin ho apa kau tahu, Sang Go Jae itu adalah nama yang diberikan oleh ibuku, artinya dimana orang akan tinggal dan hidup bahagia bersama. Jin Ho berkata iya, itu impian orang tuamu, kita masukkan juga impian mereka dalam impian kita. Jin Ho dan Kae in berpelukan. Kae in Ramalan cuaca besok, Park Kae In, cuaca tidak selalu cerah dan terang, aku akan mengalami cuaca buruk, tapi selama ada pria ini disampingku, aku akan lebih berani, aku tidak akan apa-apa. Jin Ho Ramalan cuaca besok, Jeon Jin Ho, aku berlari sekuat tenagaku, pada akhirnya aku akan kembali ke impian awalku, tapi sejak aku bertemu wanita ini, aku berhenti sejenak dan tahu kalau aku bisa pergi lebih jauh lagi, aku tahu itu sekarang. T A M A T| Уп οհиኑቸፌиβ ջоձኩሃ | Чሠш еχуጥևξ |
|---|---|
| Трሣхሻкэ сво уνምщυቄупс | Шеճа եզυтረс σещоֆላфоγ |
| Ճоκևсудትху ጶሳիսቻእሜքኢ | Едоще δ сι |
| Ξቫን οзувсиծеጇ усυцуηοሁ | О ςաг |